Kehati-hatian mengontrol emosi seolah menjadi pekerjaan khusus bagi seorang pemimpin. Emosi yang tidak terkontrol bisa berakibat fatal bagi citra baik seorang publik figur. Seperti halnya yang dialami oleh seorang pria yang disebut-sebut merupakan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang mengamuk di pasar Tradisional.
Sebuah video yang menunjukkan seorang pria berbaju merah yang mengamuk di pasar tradisional mendadak viral di dunia maya (30/7/2017). Di tengah suasana pasar yang memang terlihat semrawut, pria tersebut membanting buah pisang dan melempar keranjang hingga dua kali. Tak hanya sampai di situ, ia juga menuding-nuding seseorang dengan ekspresi wajah kesal.
![]() |
Pria berbaju merah yang mengamuk dalam sebuah video viral diduga kepala Dinas Perdagangan Kota Padang (Photo: FB) |
Akibat aksi pria itu, pengunjung pasar yang sedang melintas terlihat ketakutan. Seorang wanita paruh baya berbaju merah juga terlihat sibuk merapikan barang dagangannya yang terbongkar. Setelah mengamuk, pria itu kemudian pergi dengan mobil hitam berplat merah.
Baca juga: Dikenal Sebagai Pemimpin Yang Baik, Rumah Kepala Desa Ini Malah Dirobohkan Oleh Warganya Sendiri
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Hanna W Mona, yang hingga Senin (31/7/2017) telah dibanjiri komentar dan telah dibagikan lebih dari 34.800 kali.
"Kejam banget nih Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, krn mobilnya mau lewat pasar, krn dianggap menghalangi dan bikin susah lewat dagangan para pedagang dari rakyat kecil ini diobrak abrik...dilempar dibuang....ckckckckck. Orang kaya mau lewat orang kecil harus minggir...ckckckkck," tulis akun Hanna W Mona atas video yang diunggahnya.
Ragam Respon dan komentar dari pengguna media sosial Faceebook pun bermunculan atas kejadian dalam video ini.
Probo Yosvidar, "g ada belas kasihan nya itu org apa bukanya.ko tega sekali sih.g segitu jg x," komentar Dhe Lia.
"Viralkan.. biar terkenal.. pencitraan baik tuh. Calon kpla daerah yg tegas persis preman pasar,"
Randy Adi Tama, "..... 100 % tidak mendidik. Bikin Malu Caranya Menertibkan.... emng ngk ada cara halus yah.... Kota Yang Identik Dengan kesejukan dan Keadilan Jadi Tercoreng Colek Pak Walikota Walikota Mahyeldi."
Feti Ressusanti, "Keras dan tegas itu beda, walaupun tipis skali prbedaannya. Banyak cara yg harus dlakukan untk mnrtipkan para PKL tp tdak dg mncampakan dagangan orang macam itu. Apakah pemerntah tau bagaimna dagangan itu bsa ada, darimana mrka mmperoleh dagangannya? Tdkkah para pimpinan tdak brfkr ksana?... itu bkn cara pimpinan untuk mnrtipkan kora khususnya bagi Pdgang kaki lima."
Ochi Callysta, "Jd yg ngehujat ga tau masalah sebenarnya kl orang dablek ya wajar di diperlakukan gt apa lg itu jalanan umum jd berkomentar jgn cm liat satu sisi aja,".
Baca juga: Patut Dicontoh, Perjuangan Petani Yang Menghabiskan 36 Tahun Membuat Irigasi Untuk Menyelamatkan Kampungnya
Baca juga: Patut Dicontoh, Perjuangan Petani Yang Menghabiskan 36 Tahun Membuat Irigasi Untuk Menyelamatkan Kampungnya
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Andalas, DR. Asrinaldi mengatakan bahwa secara otoritas, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal punya kewenangan untuk melarang PKL berjualan di badan jalan.
"Saya rasa caranya yang tidak tepat. Kan bisa memakai cara persuasif, tidak harus seperti itu," ungkap Asrinaldi (30/72017).
Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pusat Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumatera Barat, meminta Kapolda Sumbar segera menangkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang. Desakan ini disampaikan Ketua DPD Pospera Sumbar, Taufik Ronaldo sebagai bentuk pernyataan sikap dengan tindakan kasar yang dilakukan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, terhadap para pedagang kaki lima (30/7/2017). Menurutnya, tindakan tersebut merupakan sebuah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan dianggap sebagai perbuatan melawan hukum.
"Meskipun para PKL itu melakukan salah, tidak serta-merta tindakan pengrusakan itu bisa dibenarkan, harusnya dia, (Kadis Pergangan,red) tidak perlu ngamuk, tapi harus melalui jalur pendekatan dialog atau pemberitahuan," ungkapnya.
Menanggapi beredarnya video yang membawa namanya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah.
“Saya tidak mempermasalahkan video yang beredar tersebut. Karena saya yakin apa yang telah dilakukan tidak salah,”ujarnya (30/7/2017).
Endrizal menjelaskan bahwa kejadian tersebut berada di Pasar Raya tepatnya di depan Blok III, sekitar pukul 10.30 WIB. Pada saat itu, mobil yang sedang melewati pasar tidak sengaja hampir menabrak barang dagangan pedagang. Pedagang tersebut langsung marah dan memukul-mukul mobil. Melihat aksi pedagang yang marah tersebut, supir kendaraan turun.
“Dengan penuh emosi pedagang tersebut langsung memarahi supir dan terus memukul mobil,” tambah Endrizal.
Berikut potongan video viral yang menggemparkan netizen itu:
Berikut potongan video viral yang menggemparkan netizen itu:
Sumber: harianhaluan.com